Perusahaan boleh saja mengalokasikan jutaan bahkan miliaran rupiah untuk promosi produk/jasa yang dihasilkan lewat iklan. Tapi, promosi yang paling efektif justru melalui word of mouth alias mulut ke mulut. Hal itu dapat terjadi jika kepuasan pelanggan akan produk yang dihasilkan terpenuhi karena pelanggan yang puas akan menjadi juru bicara produk secara lebih efektif dan meyakinkan (Hermawan Katajaya: 2007). Kepuasan pelanggan mustahil terjadi tanpa servis yang prima sebagai salah satu variable independen yang mempengaruhi penjualan.
Nah teman-teman, mari kita kupas seluk beluk dari servis ini. Servis seringkali dimaknai sebatas layanan sebelum, selama dan sesudah transaksi. Padahal, servis maknanya sangat luas dan dapat dikembangkan ke berbagai kemasan. Dengan servis, kita dapat memberikan solusi kepada konsumen seiring perkembangan zaman yang dinamis, contoh Nokia 810 Car Phone, salah satu produk handphone terbaru nokia yang melayani kebutuhan komunikasi di dalam mobil.