Selasa, 15 Desember 2009

Knowledge, Piety, Integrity: Sebuah Tinjauan Nurani

Oleh: Riza Rizky Pratama


Slogan di atas akhir-akhir ini telah kehilangan maknanya. Gedung biru itu sudah tegak berdiri. Seolah menunjukkan bahwa slogan tersebut adalah dikotomi konkrit bahwa agama Islam hanya dibatasi pada ruang ritual dan ruang ilmu tanpa pernah menyapa ruang amal khususnya ekonomi. Tapi ada hal lain yang terus menggelitik hati sebelum gedung itu berdiri. Sebuah percakapan pembuka antara sahabat saya dengan Pak Rektor via sms. Kurang lebih begini isinya:


A: Pak, mengapa tidak memilih bank syariah sebagai penyedia layanan keuangan mahasiswa tetapi malah memilih Bank Mandiri?


K: Pertama, bank syariah belum murni syariah. Kedua, pelayanannya belum baik. Ketiga, hHal ini sudah merupakan keputusan Dewan Pakar Universitas dan mengikuti ketentuan Depag.


Minggu, 22 November 2009

UIN Jakarta akan Bentuk Lab Asuransi Syariah

Sinergi antara dunia kampus dan industri keuangan syariah kian diperlukan seiring dengan berkembangnya industri tersebut di Indonesia, termasuk industri asuransi syariah. Untuk meningkatkan sinergi dengan industri itu, UIN Syarif Hidayatullah pun kini menjajaki untuk membentuk laboratorium asuransi syariah.


Ketua Program Studi Muamalah UIN Syarif Hidayatullah, Euis Amalia, mengatakan untuk praktik asuransi syariah di UIN sebenarnya sudah memiliki mata kuliah praktikum asuransi syariah, aktuaria dan underwriting, namun untuk laboratorium asuransi syariah belum dibangun secara terpisah. "Laboratorium asuransi syariah sekarang lagi proses, kita sedang merancang softwarenya. Insya Allah tahun ini laboratorium sudah jalan," kata Euis kepada Republika, Jumat (13/11).


Untuk laboratorium dan praktikum asuransi syariah UIN bekerja sama dengan Takaful Indonesia, Bumida Syariah dan Allianz Syariah. Sebagai bentuk sinergi kampus dengan industri, kata Euis, pihaknya juga mengadakan seminar atau workshop dengan mengundang praktisi untuk meningkatkan pengetahuan operasional mahasiswa.


Kamis, 10 September 2009

Kira-kira itulah yang menjadi judul dalam salah satu seminar hari kedua  (09/09) Kajian Ekonomi Islam Ramadhan (KEISRA) 2009. Dengan tema peluang karier di perbankan syariah, Iman Ni’matullah Lc., S.Ei dari Bank Muamalat Indonesia menceritakan seluk beluk dan tips mengenai karier di perbankan syariah. Acara yang digelar di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah ini tidak banyak dihadiri peserta.


Peluang karier di perbankan syariah memang masih sangat terbuka luas. Industri yang baru booming satu dekade terakhir ini masih membutuhkan ribuan bahkan puluhan ribu Sumber Daya Insani (SDI). Belum lagi makin bertambahnya bank yang membuka unit syariah serta sepuluh Bank Umum Syariah (BUS) yang akan hadir di tahun 2010. Mengenai pertumbuhan industri ini pun cukup menjanjikan; sejak tahun 1992-2008 pertumbuhannya kurang lebih 60 persen.


Namun hal itu hanyalah faktor pendukung dari luar karena tentu pendorong utamanya ada dari dalam diri kita sendiri. Fakta di lapangan membuktikan bahwa orang yang bekerja di industri ini masih sedikit yang lulusan ekonomi Islam, khususnya perbankan syariah. Selain data di atas merupakan peluang tapi juga sekaligus menjadi pekerjaan rumah buat kita semua.



Kamis, 09 Juli 2009

Desain Jaket Lisensi: Tanggapannya?

Kaget juga nih setelah di minta untuk publish rancangan jaket Lisensi. Buat temen-temen semua, mohon saran atau kritiknya ya? ;)

new


Minggu, 07 Juni 2009

Belajar ke Museum Bank Indonesia

museum_bi

Bagi sebagian orang, jalan-jalan ke museum merupakan tempat yang membosankan dan terkesan kuno. Tapi menurut Lisensi, museum merupakan tempat rekreasi—yang tentu dapat menghilangkan kejenuhan—dan yang terpenting adalah tempat belajar. Tempat yang dipilih untuk rihlah kali ini adalah Museum Bank Indonesia (MBI).


Hari Minggu (7/06), sekitar 12 orang dari pengurus Lisensi berkunjung ke MBI dan belajar mengenai Bank Indonesia khususnya dan perekonomian Indonesia secara makro pada umumnya. Di sana kami belajar mengenai asal mula berdirinya Bank Indonesia, peran Bank Indonesia, teknik dan pengetahuan pengumpulan mata uang (numismatics) dan lain-lain.


Di awal kami memasuki ruang playmotion untuk menangkap koin-koin mata uang yang berterbangan. Setelah itu kami diajak untuk menyaksikan film tentang sejarah Bank Indonesia mulai dari zaman awal kedatangan bangsa Eropa hingga peran BI pada masa sekarang. Ruang terakhir yang dikunjungi adalah ruang numismatik dan ruang sejarah.



Minggu, 17 Mei 2009

Kembalinya P3EI

Sabtu, 16 Mei 2009 yang lalu merupakan hari bersejarah bagi jajaran kepengurusan LiSEnSi periode 2008-2009 karena setelah sekian lama akhirnya kami bisa bertemu P3EI (Pusat Pengembangan dan Pengkajian Ekonomi Islam). Pertemuan kemarin menjadi tonggak penguatan kembali ukhuwah antara kami dengan P3EI.

Selama ini kami merasa berjuang sendiri karena P3EI sibuk mengurusi ranah dakwah EKIS di tempat lain. Ketiadaan mereka untuk sementara tidak membuat nyali kami ciut untuk terus memperjuangkan tentang nilai-nilai ekonomi Islam yang kami yakini selama ini. Kami menganggap fase kemarin adalah sebuah tahap pendewasaan bagi kami untuk lebih mantap dan mandiri dalam mengemban misi dakwah ekonomi Islam di kampus kami yang oleh sebagian besar orang saat ini dianggap sebagai kampus liberal diikuti berbagai penamaan negatif lainnya.

Sore itu kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melepas kangen kepada P3EI dengan cara menceritakan apa saja karya-karya kecil namun berharga yang telah kami perbuat selama ini. Kami pun tak segan untuk mengungkap sebagian impian kami yang belum terwujud. Didukung dengan suasana yang damai dan teduh di tengah hiruk pikuk kota Jakarta kami pun bercanda tawa bersama-sama.

Setelah mendengar cerita kami, mereka memberi kesan yang dalam atas apa yang kami perjuangkan selama ini. Bahkan mereka merasa "malu" karena sudah tidak lama menanyakan kabar anaknya selama ini. Tapi pertemuan sore itu menjadi pembayar atas ketiadaan komunikasi yang terjadi di antara kami.

Mereka mungkin sudah mengganggap kami anak yang beranjak dewasa sehingga mereka berpikir bahwa sudah saatnya untuk mendidik kami menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi Islam ke depan. Dan... sore itu pun ditutup manis dengan pernyataan sikap mereka yang akan senantiasa mendukung dakwah ekonom Islam di rumah kami tercinta, UIN Syarif Hidayatullah.

Kami pun berjanji akan berusaha sekuat mungkin untuk membantu mereka dalam menyebarkan nilai-nilai luhur ekonomi Islam. Sahabat, nilai kemanfaatan yang ada pada diri kita sedang ditunggu banyak orang, ayo kita dahulukan tindakan agar mereka merasakan nilai-nilai itu!

ga ada sejarahnya kita lahir dari P3EI, LiSENSI itu karena prakarsa kaka2 kita yg dulu seprti ka Iman, bang sabeth, ka sunni, mba uci, mba enen, mba apri jd..kita bukan dilahirin sm P3EI, posisi kita di P3EI itu hanya pd jaman kepengurusan harun ketua lisensi 2005, posisi ini karena adanya sebuah tawaran karena memang selama ini org2 LISENSI suka membantu kegiatan P3EI, hingga akhirnya kita gabung u menjadi LSOnya P3EI..gitu deh ^_^

Jumat, 01 Mei 2009

G-20 (The Group of Twenty)

G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.


Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G-20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada. Selanjutnya disingkat G-20.


Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan–keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Jenis organisasi ini adalah sebuah organisasi yang berkarakterkan Forum konsultasi. Adapun tujuannya adalah "Mewadahi negara-negara industri dan berkembang secara bersama-sama mendiskusikan berbagai masalah kunci di bidang ekonomi dunia."



Rabu, 22 April 2009

Uji 8 Psikotes Perbankan Syariah

Lingkar Studi Ekonomi Syariah (Lisensi) bekerja sama dengan Experience Consulting telah mengadakan Uji 8 Psikotes Perbankan Syariah pada hari Minggu (19/04). Acara yang diikuti lebih dari lima puluh peserta ini merupakan sebagai pengetahuan lebih awal mengenai cara-cara, teknik, serta tips and trick dalam menghadapi psikotes perbankan syariah.


Pihak dari Experience Consulting mengatakan bahwa tingkat kemiripan soal-soal psikotes tersebut dengan psikotes yang ada diperbankan adalah 75 persen sama. Dengan begitu para peserta dapat pengetahuan dan pengalaman lebih awal jika nantinya akan melamar di perusahaan tertentu. Acara yang dimulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari UIN Jakarta saja, tapi juga terdapat mahasiswa dari Jogjakarta dan mahasiswa S2.

Selasa, 31 Maret 2009

SDM yang Mampu Mengembangkan Sistem Syariah

Pendahuluan


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Ta’ala pemilik alam semesta yang telah memberikan nikmat yang tak terhingga kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya di alam ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, seorang pemimpin yang telah berhasil memadukan kecerdasan intelektual,emosional, dan spiritual sehingga menjadi seorang suri tauladan yang baik bagi umatnya.


SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu elemen penting yang harus ada dalam sebuah institusi atau perusahaan. Dalam dunia perbankan khususnya perbankan syariah perlu adanya SDM yang bukan hanya pandai dalam aspek ilmu ekonomi dan keuangan secara umum, tapi juga harus memiliki penguasaan ilmu syari’ah yang memadai. BI sendiri telah melansir bahwa industri keuangan syari’ah khususnya perbankan membutuhkan paling tidak 40.000 sumber daya manusia jika ingin mengejar pertumbuhan asset hingga 5 persen pada tahun 2008.



Selasa, 17 Maret 2009

Penguatan Ekonomi Domestik Melalui Kacang, Teh Botol, dan Jamu

Oleh: Riza Rizky Pratama (CEO Lisensi 08-09)


Baru-baru ini mungkin teman-teman sudah melihat iklan baru khususnya di media elektronik, tiga perusahaan nasional negeri ini yang meluncurkan iklan bersama dengan tajuk penguatan ekonomi domestik di tengah terpaan krisis global. Tiga perusahaan tersebut antara lain PT. Dua Kelinci, PT. Sosro, dan PT. Sido Muncul.


Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa ketiga perusahaan tersebut telah banyak memproduksi barang yang sudah cukup akrab dengan kehidupan kita sehari-hari khususnya sebagai mahasiswa. Bagi pencinta bola misalnya pasti tak lengkap rasanya jika sedang menonton bola tidak ditemani dengan kacang garing Dua Kelinci. Khusus penggemar bakso pasti di samping mangkok baksonya biasa disuguhkan teh botol Sosro. Atau pun bagi mahasiswa yang cinta begadang pasti salah satu ramuan rahasia penghilang masuk anginnya yaitu dengan minum Tolak Angin.



Senin, 16 Maret 2009

Masa Depan Perekonomian Indonesia Pasca Krisis Global

[caption id="attachment_17" align="aligncenter" width="300" caption="Ali Sakti (Junior Researcher BI) dan Riza Rizky Pratama (CEO 08-09)"]Ali Sakti (Junior Researcher BI) dan Riza Rizky Pratama (CEO 08-09)[/caption]

Kajian perdana Lingkar Studi Ekonomi Syariah (Lisensi) pada semester genap ini menghadirkan Ali Sakti, S.E., M.Ec. (Junior Researcher Bank Indonesia) sebagai pembicara. Tema yang diusung oleh Departemen Keilmuan dan Riset adalah mengenai “Masa Depan Perekonomian Indonesia Pasca Krisis Global”. Acara yang dilaksanakan di Masjid Al-Jami’ah pada hari Sabtu (14/03) ini dihadiri sekitar 25 orang.


Sejalan dengan tema yang diangkat, Ali Sakti memberikan perkembangan terbaru bdiang ekonomi-politik. Ketika mendapat tugas untuk membuat presentasi mengenai rancangan ekonomi syariah untuk membantu meningkatkan perekonomian syariah di hadapan Dewan Penasihat Presiden, rancangan tersebut, Insya Allah, akan dilanjutkan kepada Presiden SBY.



Senin, 02 Februari 2009

Fatwa Haram Rokok: Dilematika Maslahat?

Oleh: Riza Rizky Pratama


Baru-baru ini MUI telah mengadakan Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa III se-Indonesia yang digelar di Padang Panjang, Sumatera Barat di mana dalam forum tersebut berhasil menetapkan 24 fatwa baru di antaranya tentang fatwa terkait rokok.


Forum Ijtima Ulama menetapkan dua hukum dasar pada benda 9 cm ini yaitu Haram dan Makruh. Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Ma’ruf Amin bahwa rokok diharamkan khusus bagi anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, para ulama juga mengharamkan aktivitas merokok di tempat umum.


Pembahasan alot pun terjadi ketika para peserta forum menyatakan keberatannya seputar pengharaman rokok ini. Salah satu di antaranya yakni Ketua MUI Kudus, M. Syafiq Nashan menegaskan, jika rokok diharamkan akan sangat berdampak besar bagi masyarakat Kudus. Seperti yang kita ketahui bahwa Kudus merupakan kota yang menggantungkan hidupnya dari rokok. Warga penduduknya banyak yang bekerja sebagai petani tembakau dan menjadi buruh di pabrik-pabrik rokok.



Minggu, 01 Februari 2009

Training Akuntansi Syariah Bersama CIRTIE

Hari Sabtu kemarin (31/1) merupakan momen berharga bagi Lisensi untuk menunjukkan semangat keilmuannya dalam bidang ekonomi Islam. Bekerja sama dengan CIRTIE (The Center of Information, Research and Training for Islamic Economy), Lisensi mendapat kesempatan untuk merasakan training pendahuluan mengenai akuntansi syariah. Training ini diikuti oleh lebih dari 20 pengurus Lisensi.


Trainer akuntansi ini adalah Zulkarnain Rifai, yang pernah bekerja di Bank Muamalat dan Karim Business Consulting serta sekarang memimpin Micra, sebuah lembaga konsultasi usaha mikro. Meskipun terjadi keterlambatan waktu, namun acara ini tetap diikuti dengan antusias oleh peserta. Terlebih dalam acara ini dilakukan beberapa simulasi permainan mengenai akad-akad syariah.


Karena training ini merupakan training pendahuluan atau training uji coba, maka acara ini tidak berlansung lama. Namun Lisensi mendapat pengalaman baru, khususnya dalam bidang akuntansi syariah. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan semangat Lisensi untuk terus meningkatkan keilmuannya dan untuk kemudian mengikuti training lanjutannya.